Selamat datang di blog jeruk-nipis.blogspot.com......dan terima kasih atas kunjungan anda...!!!

Blogger templates

Photobucket iklan mutiaranet

Sabtu, Agustus 23, 2008

e-book Teknik Budi Daya Jeruk Nipis





AKAN SEGERA TERBIT
E-BOOK BUDIDAYA JERUK NIPIS


DARI SUTAN HENDRA DONI,SE

Selasa, Juli 22, 2008

Budidaya Jeruk Nipis Tampa Biji

Budidaya Tabulampot Jeruk Nipis Tanpa Biji

Bisnis - Tabulampot tampaknya kini semakin digemari. Satu yang masih digandrungi adalah tabulampot jeruk nipis tanpa biji. Bagaimana menanamnya dan apa pula kelebihannya.
Budidaya Tabulampot Jeruk Nipis Tanpa Biji
Berkat kemajuan teknologi di bidang pertanian, akhirnya bisa diperoleh jeruk nipis “tanpa biji” atau lebih popoler disebut “nonbiji”. Apa beda jeruk nipis berbiji dengan jeruk nipis nonbiji? Tanaman jeruk nipis berbiji antara lain dicirikan dengan buahnya yang berukuran kecil, berbiji, dan habitus tanaman relatif kecil (pendek). Sedangkan jeruk nipis nonbiji memiliki buah lebih gede ketimbang jeruk nipis berbiji, tidak mengandung biji, dan habitus tanaman relatif besar.

Di samping ditanam di pekarangan, tanaman jeruk nipis nonbiji (Citrus aurantifolia) juga bisa ditanaman dalam pot. Bahkan kini, tabulampot jeruk nipis nonbiji ini menjadi kebanggaan tersendiri. Kenapa? Alasan pertama karena ia memiliki profil tanaman yang cantik dan dapat dibentuk menjadi pendek. Kedua, dapat berbuah dan berbunga sepanjang tahun. Ketiga, mudah dipelihara dan dikembangbiakkan, serta yang keempat, dapat dipindah-pindahkan sesuai keinginan.

Jeruk nipis nonbiji dapat diperbanyak dengan cara vegetatif, yakni dengan okulasi, stek cabang, dan cangkok. Namun , sebagai langkah awal, Anda dapat membeli bibit jeruk ini yang berasal dari okulasi. Sebab menurut pengalaman, dari bibit okulasi akan menjadi tanaman dewasa yang tahan terhadap gangguan dan lebih cepat berbuah.

POT DAN MEDIA
Kita mengenal beberapa jenis pot, dengan bahan baku, bentuk dan warna yang bermacam rupa. Misalnya, pot dari semen, plastik, keramik, dan porselen dalam berbagai ukuran dan bentuk. Yang penting, ukuran pot disesuaikan dengan ukuran tanaman jeruk nipis nonbiji. Jika tanaman tersebut masih kecil, bisa dipakai pot berdiameter sekitar 20 - 40 cm. Tetapi, jika jeruk nipis nonbiji sudah gede, perlu dipindahkan ke pot berdiameter 50 - 60 cm. Beri lubang pada bagian dasar pot untuk membuang kelebihan air. Juga, pot sebaiknya memiliki kaki. Gunanya agar tampak bersih, sekaligus membantu memperlancar proses aerasi dan drainase.

Setelah pot disiapkan, kiranya perlu juga memikirkan media tanamnya. Beberapa persyaratan dalam pemilihan dan penyiapan media tanam antara lain: mudah merembeskan air yang berlebihan, tidak mengandung wabah hama dan penyakit, serta mengandung unsur hara, gembur, subur, dan kaya bahan aorganik.

Media tanam ini pun bergantung selera dan kebutuhan kita. Ada yang komposisinya campuran antara tanah, sekam, dan humus bambu (1 : 1 : 1), atau campuran antara tanah, pasir, dan pupuk kandang (1 : 1 : 1), atau campuran antara tanah, pupuk kandang, dan serbuk gergaji (2 : 1 : 1). Tersedia pula media tanam modern, campuran tanah dengan pupuk organik Super TW-Plus (6 : 1)

Setelah itu, dilanjutkan dengan pengisian media tanam ke dalam pot. Caranya, tutup lubang pada dasar pot dengan pecahan genteng atau batu bata merah. Isikan selapis pecahan genteng tersebut di dasar pot. Lalu, hamparkan selapis humus di atas pecahan genting dan isikan media tanam pilihan Anda hingga mencapai setengah bagian pot.

TANAM DAN PERAWATAN
Tatacara bertanam tabulampot jeruk nipis nonbiji adalah sebagai berikut. Siram media dalam polybag yang berisi bibit jeruk nipis nonbiji hingga basah. Kemudian, balikkan posisi polybag sembari ditepuk-tepuk bagian dasarnya, agar bibit keluar bersama media dan akar-akarnya. Pangkaslah sebagian cabang, ranting, dan daun yang tidak berguna. Hal ini untuk mengurangi terjadinya penguapan.

Adapun cara penanaman bibitnya adalah sebagai berikut. Letakkan bibit jeruk nipis nonbiji tepat di tengah-tengah pot secara tegak. Timbun dengan sisa media tanam tadi hingga penuh, sembari dipadatkan di sekitar pangkal bibit. Siram sampai cukup basah, bahkan bila perlu, untuk menambah kesuburan media, dapat ditambah dengan humus Gro-mate dengan dosis 1,5 - 2 cc/liter air, atau pembelah tanah Agri-SC dengan dosis 3 - 5 cc/liter.

Langkah lanjut, letakkan tabulampot jeruk nipis nonbiji pada tempat yang benar. Artinya, tempat itu terbuka, terkena sinar matahari pada pagi hari hingga pukul 11, aman dari segala gangguan, dan lingkungan sekitarnya pun mendukung. Dengan demikian, tabulampot jeruk nipis nonbiji akan tumbuh subur dan produktif berbuah. Jika memiliki lebih dari satu tabulampot jeruk nipis nonbiji, bisa diletakkan berjajar dan teratur. Tetapi juga dimungkinkan tidak berjajar, karena harus disesuaikan dengan kondisi setempat. Yang penting, jarak antar-pot sekurang-kurangnya 2 x 2 meter.

Jangan lupa, lakukan penyiraman. Caranya, dengan mengalirkan air melalui selang plastik ke dalam pot hingga cukup basah. Cara lain, melakukan teknik penyiraman dengan sistem sumbu dan sistem irigasi tetes sederhana.
Juga, meski media tanam yang digunakan sudah mengandung pupuk, sebaiknya tetap dilakukan pemupukan susulan. Sebulan setelah tanam, beri pupuk Urea, TSP dan KCL (2 : 2 : 1), dengan ukuran per pohon 2 sendok makan. Campuran tersebut dibenamkan di sekeliling pot sedalam 10 cm.

Kemudian, jika tabulampot jeruk nipis nonbiji mulai berbunga, beri pupuk NPK (15 – 15 - 15) dengan takaran per pohon 1 sendok makan, yang terlebih dulu dilarutkan dalam 10 liter air. Siramkan cairan pupuk pada media hingga cukup basah. Jika tanaman sudah rutin berbuah, tetap lakukan pemupukan sekurang-kurangnya 4 bulan sekali. Gunakan pupuk NPK (15 – 15 - 15) sebanyak 1 sendok makan per pohon, langsung benamkan sedalam 10 cm di sekeliling pot.

Sekurang-kurangnya ada tiga hama yang seringkali mengintai sekaligus menyerang tabulampot jeruk nipis nonbiji, yakni ulat papilio, kutu daun, dan lalat buah. Ulat papilio (Papilio memnon) acapkali menyerang daun dan tunas muda. Akibatnya, daun rusak berlubang-lubang bahkan gundul. Sedangkan kutu daun (Aphistavirisi) mengisap cairan pada bagian pucuk atau daun muda, sehingga pertumbuhan daun jeruk busuk lalu berguguran.
Nah, untuk mengendalikan ketiga hama tersebut, dapat dilakukan beberapa tindakan antara lain memotong bagian tanaman (daun, batang, buah) yang terserang berat, mengurangi daun yang terlalu rimbun, atau semprot dengan pestisida seperti Hostathiom 40 EC, Kelthane 200 EC, dan Cymbush 50 EC.

BENTUK POHON DAN PENGATURAN BUAH
Kita ketahui bersama bahwa kecantikan penampilan tabulampot, termasuk tabulampot jeruk nipis nonbiji, terletak pada kondisi tanaman yang pendek, mahkota bagus, dan tunas-tunas bunga-buah selalu terangsang tumbuh. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembentukan pohon dan pengaturan buah.

Idealnya, memakai rumusan “139”. Artinya, hanya 1 batang utama (pokok) yang dipelihara pada ketinggian 80 - 100 cm, lantas 3 cabang primer terpilih sepanjang 30 - 50 cm, dan 9 cabang sekunder terpilih sepanjang 30 - 50 cm. Pemangkasan dilakukan pada musim penghujan. Setelah dipangkas, pada setiap luka pangkasan diolesi cat atau ter.

Untuk merangsang pembungaan tabulampot jeruk nipis nonbiji, dilakukan teknik pengertian media tanam. Caranya, media tanam dalam pot selama beberapa hari sengaja tidak disiram (tapi awas, jangan sampai layu permanen). Setelah itu, siram sedikit demi sedikit, dan keringkan lagi hingga tanaman tampak layu, lalu siram perlahan-lahan sampai cukup basah. Perlakuan ini memakan waktu sekitar 4 - 6 minggu. Diharapkan bisa berbunga. Andaikata tetap tidak berbunga, tambahkan pupuk TSP sebanyak 50 gr/pot.

Terkadang, untuk menjaga agar tanaman berbuah sepanjang tahun, dan buah-buah itu tetap bagus, digunakan zat pengatur tumbuh (ZPT). Beberapa ZPT dapat dipakai seperti Hobsanol, Atonik, Ethrel, Cultar, dan sebagainya. Anda bisa membelinya di toko/kios pertanian terdekat.

Namun demikian, Anda juga perlu mengatur pembuahan. Oleh sebab itu, buah pertama sebaiknya dibuang seluruhnya. Hal ini dimaksudkan untuk merangsang pembentukan tunas-tunas produktif, sehingga pembungaan dan pembuahan lebih dekat. Jika buah-buah jeruk nipis nonbiji itu terlalu dekat, sebaiknya juga dijarangkan, agar buah-buah yang dipetik cukup besar dan relatif besar. Waktu penjarangan dilakukan pada saat buah masih ‘pentil’ seukuran kelereng.

BISA TINGKATKAN GAIRAH SEKSUAL
Selain kaya vitamin dan mineral. buah jeruk nipis nonbiji juga mengadung zat bioflanid, asam sitrat, dan minyak atsiri limonen. Beberapa khasiat dan manfaat jeruk nipis nonbiji lainnya adalah sebagai berikut:

- Gairah seksual meningkat
Ambil jeruk nipis nonbiji, lalu potong dan peras untuk diambil airnya. Tambahkan kuning telur ayam kampung dan sedikit gula merah. Aduk sampai merata. Minumlah seminggu sekali.

- Bikin Suara Merdu
Ambil dua buah jeruk nipis nonbiji, lalu potong dan peras untuk diambil airnya. Tambahkan sedikit kapur sirih, kemudian diaduk dan sembari diberi satu sendok madu asli. Silakan diminum seminggu sekali selama sebulan.

- Usir Batuk
Siapkan 3 buah keruk nipis nonbiji. Potonglah menjadi dua bagian yang sama, lalu oleskan kapur sirih pada kedua bidang potongan tadi. Takupkan kembali, lalu tusuk dengan lidi, dan panggang di atas perapian sampai keluar buih-buih kapur sirih. Oleskan buah kapur sirih pada bagian tenggorokan. Juga, peras buah jeruk nipis nonbiji dan ambil airnya, lalu minum.

- Turunkan demam
Siapkan 4 buah jeruk nipis nonbiji. Setiap jeruk dipotong menjadi 4 bagian. Peraslah dan ambil airnya, lalu kukus air jeruk tersebut selama 30 menit. Angkat dan biarkan hingga suam-suam kuku. Tambahkan sedikit ragi tape dan 4 siung bawang merah yang telah dimemarkan, alu aduk sampai merata. Oleskan pada sekujur tubuh anak yang sedang pana

sumber http://arsif.info/index asp

Rabu, Juli 09, 2008

Profil Usaha Jeruk Nipis

TaBuLamPot, 04 Januari 2007

Ciawi, KBI Gemari
Berawal dari keprihatinannya terhadap hasil panen jeruk nipis yang berlimpah dan tidak dimanfaatkan secara maksimal di daerahnya, sehingga banyak jeruk yang menjadi busuk dan mubazir. Selain itu, Prof. DR. H. Haryono Suyono sewaktu menjadi Menteri Negara Kependudukan/Kepala BKKBN menyarankan Nunung Nurhayati, untuk mengembangkan dan memanfaatkan panenan jeruk nipis supaya menjadi Sirup Jeruk Nipis. Hal itulah yang menambah kepercayaan dirinya untuk berkiprah.
Sebagai seorang Kepala Urusan Desa yang membawahi bidang kesejahteraan rakyat di Desa Ciawi Gebang, Kuningan, Jawa Barat, Nunung Nurhayati melihat, betapa menyedihkan tingkat ekonomi masyarakat di desanya. Untuk itu, ketua kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Berencana (UPPKS) Intan Kencana ini berusaha keras bagaimana caranya mengangkat kesejahteraan masyarakat di desanya tersebut.
Melihat di desanya banyak pohon jeruk nipis yang kurang mendapat perhatian dari para petani, sehingga panennya terbengkalai, Nunung lalu mengumpulkan beberapa orang ibu untuk mencoba membuat suatu produk siap pakai yang bahan bakunya dari jeruk nipis. Berbekal pelatihan dari Kanwil Departemen Perindustrian dan Perdagangan, serta pengalamannya selama sekolah di Sekolah Perawat Kesehatan, akhirnya jeruk nipis mubazir itu bisa diolah menjadi sirup dan tonik.
“Syukur alhamdulillah, ternyata sirup dan tonik jeruk nipis ini bukan hanya digemari di Indonesia saja, tapi juga oleh orang-orang manca negara,” ucapnya ketika ditemui KBI Gemari, baru-baru ini. Menurut Nunung, saat ini yang menjadi kendala ekspor dari jeruk nipis produksi kelompok UPPKS Intan Kencana selain permodalan adalah kemasan.
Umumnya pihak luar negeri menginginkan kemasan dari botol plastik sehingga mudah didaur ulang. Sedangkan kemasan yang digunakan produksi UPPKS ini dari botol kaca yang cukup berat bila akan dikirim, dan sulit untuk didaur ulang. Tak pelak, jika ada pengusaha botol plastik yang mau bekerja sama untuk menyediakan kemasan produksinya, Nunung merasa sangat senang.
Mengapa demikian? “karena, cita-cita saya untuk mengekspor hasil jeruk nipis ini ke manca negara bisa tercapai. Sedangkan untuk konsumsi dalam negeri, saya akan tetap mempertahankan menggunakan kemasan botol kaca. Karena dengan menggunakan botol kaca, tenaga kerja yang terserap cukup besar, terutama untuk mencuci botol-botol ini agar tetap steril,” harapnya.
Selama ini, diakui Nunung, memang ada yang mengekspor sirup jeruk nipisnya ke manca negara, seperti Brunei Darussalam, Kuwait, Jepang dan beberapa negara lainnya. Namun demikian jumlahnya masih kecil, karena keterbatasan tenaga dan permodalan, selain tentunya bahan baku.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku jeruk nipis, kelompok UPPKS Intan Kencana melakukan kerja sama dengan para petani, yaitu melalui pemberian bibit dan pupuk gratis serta kepastian untuk membeli hasil panen para petani ini. Dengan begitu petani di Desa Ciawi Gebang pun terangkat kehidupannya.
Kelompok UPPKS Intan Kencana yang dibentuk tanggal 1 Oktober 1996 beranggotakan 20 orang. Terdiri dari 18 orang Keluarga Sejahtera I yang semula Prasejahtera, dan dua orang dari Keluarga Sejahtera I yang kini menjadi Keluarga Sejahtera III.

Modal awal
Ketika pertama kali mengawali usaha sirup dan tonik jeruk nipis ini, menurut pengakuan Nunung, kelompok UPPKS Intan Kencana benar-benar tidak ada modal sama sekali. Namun berbekal pinjaman Kredit Usaha Keluarga Sejahtera (Kukesra) – yang diselenggarakan BKKBN, Bank BNI dan Yayasan Damandiri – sebesar Rp. 26.000, berikut pinjaman dari Keluarga Sejahtera III yang sudah mapan sebesar Rp. 300.000, mulailah usaha sirup dan tonik jeruk nipis ini beroperasi.
Kini dengan modal ketekunan dan keuletan dalam mengembangkan usaha, dibantu dengan permodalan yang berasal dari Kredit Pengembangan Kemitraan Usaha (KPKU) dari BKKBN pertama sebesar Rp. 6 juta, tahap II 20 juta, serta dari Sarana Jabar Ventura (Danareksa) sebesar Rp. 32 juta, usaha ini mengalami kemajuan pesat.
Tenaga kerjanya berasal dari ibu-ibu anggota UPPKS, dengan hasil pertama sebanyak delapan botol dan dipasarkan dari rumah ke rumah kepada anggota masyarakat. Kini kapasitas produksi sirup jeruk nipis Intan Kencana mencapai 12 ribu botol, sedangkan tonik jeruk nipis mencapai 50 ribu botol sebulan.
Harga jual sirup jeruk nipis Rp. 6.500 sebotol, sedangkan tonik jeruk nipis seharga Rp. 2.000.
“Untuk bisa mencapai target tersebut, sekarang yang bekerja bukan hanya ibu-ibu anggota UPPKS Intan Kencana saja sebagai tenaga inti, tapi juga melibatkan anggota masyarakat lain. Mereka mulai dari yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sampai anak-anak remaja pengangguran,” papar Nunung seraya menambahkan, jumlah tenaga kerjanya kini mencapai 50 orang.
Pesatnya kemajuan yang dicapai UPPKS Intan Kencana dalam memproduksi sirup dan tonik jeruk nipis mengakibatkan petani di Ciawi Gebang, kewalahan menyediakan bahan baku jeruk nipis. Sehingga untuk mendapatkan bahan baku perlu didatangkan dari Medan dan Lampung, yang selama ini dikenal sebagai daerah penghasil jeruk nipis yang cukup besar.
Upaya untuk mengembangkan usaha ini juga terus dilakukan, yaitu dengan membuat sirup dari mangga kweni. Namun, bahan baku menjadi hambatan, karena buah mangga kweni ini berbuahnya musiman, sehingga tidak bisa segera diproduksi.

Pemasaran sirup
Saat ini, pemasaran sirup maupun tonik jeruk nipis buatan UPPKS Intan Kencana selain di daerah jawa Barat sendiri, juga merambah ke kota-kota besar lainnya, baik di pulau Jawa dan Sumatera. Untuk lebih menarik konsumen mengkonsumsi sirup dan tonik jeruk nipis ini kemasannya ditambahkan assesoris tas dari anyaman bambu.
Dengan digunakannya anyaman bambu sebagai tas sirup dan tonik jeruk nipis , maka pemuda pengangguran di daerah Ciawi ini minimal bisa memiliki pekerjaan. “Dengan demikian, selain mengangkat tingkat ekonomi ibu-ibu dari keluarga pra-sejahtera, UPPKS Intan Kencana juga membuka lapangan kerja bagi anak-anak muda pengangguran, baik yang putus sekolah maupun korban PHK,” tukas mantan Kepala Urusan Desa.
Disinggung tentang perluasan jalur pemasaran, Nunung yang lulusan sekolah perawat kesehatan ini menuturkan, sebenarnya ada niatan untuk memperluas jaringan pemasaran. Namun kendala permodalan serta keterbatasan tenaga serta bahan baku memaksanya untuk sementara waktu puas dengan hasil yang sekarang. “Tapi, tahun-tahun mendatang Insya Allah akan saya penuhi, asalkan ada pengusaha besar yang mau menjadi bapak angkat dari usaha ini,” ucapnya kembali berharap.

Bagi hasil
Sistem pengupahan yang dilakukan Nunung Nurhayati selain gaji bulanan, setiap tahun juga diberikan bagi hasil, tentunya setelah dipotong modal awal serta dikurangi penyusutan dan biaya lain-lainnya. Selain itu, uang kesejahteraan dan pengobatan bagi anggota dan keluarganya yang sakit juga menjadi tanggungan dari kelompok UPPKS Intang Kencana.
Setiap tahun, biasanya keuntungan bersih yang akan dibagikan untuk anggota sejumlah Rp. 19 juta, sedangkan selebihnya sebesar Rp. 50 juga digulirkan lagi untuk modal berikutnya. Tak hanya itu, apabila ada pesanan dari daerah lain yang butuh modal besar maka keuntungan tersebut tidak dibagikan lebih dulu, tapi digunakan sebagai modal bergulir kembali. ()

Kamis, Juli 03, 2008

Jeruk Nipis Untuk Batu Ginjal



Sering merasa sakit di bagian pinggang belakang? Buang air kecil juga tidak lancar? Hati-hati akan gejala kencing batu alias penyakit batu ginjal. Ini sering terjadi pada mereka yang kurang minum dan terlalu banyak duduk. Untuk mencegahnya, menurut Perdughi (Perhimpunan Peduli Ginjal Hipertensi Indonesia), disarankan minum perasan air jeruk nipis sesaat setelah makan malam.

Kandungan asam sitrat dalam air kemih pada penderita batu ginjal paling rendah pada malam dan dini hari, sementara jeruk nipis mmiliki kandungan sitrat yang tinggi.

Caranya, air perasan satu jeruk nipis dicampurkan dengan dua gelas air. Jangan terlalu cemas bahwa minum air jeruk nipis akan menyebabkan gangguan lambung. Sari jeruk nipis yang dikonsumsi sesudah makan malam telah dibuktikan tidak menyebabkan masalah lambung.

Sumber. Kompas.com

Minggu, Juni 15, 2008

Jeruk Nipis Multi Guna


Jeruk Nipis Multi Guna

MANFAAT buah bagi kesehatan dan kebugaran tubuh sudah banyak dijketahui orang, termasuk khasiat jeruk sebagai sumber vitamin C, selain menyegarkan perasaan mual.

Namun, jeruk memiliki manfaat lebih dari sekadar kandungan vitamin C:

* Sari jeruk bermanfaat menyembuhkan gangguan perdarahan karena hemoroid (wasir), menyembuhkan demam, mengurangi keasaman darah, memperlancar pembentukan air seni serta mengatur pengeluaran cairan empedu.

* Ramuan air jeruk manis yang ditambah sedikit lada dan garam bermanfaat mengobati gangguan pencernaan. Tambahkan garam dan madu untuk mengatasi penyakit bronkitis, asma, dan masuk angin.

* Kulit jeruk manis baik untuk melembutkan kulit kita dan membasmi bintik hitam. Rebus kulit jeruk sehingga mendidih. Saringlah. Minum selagi hangat segelas per hari selama sekitar tiga bulan.

Jeruk Nipis

Jeruk nipis yang memiliki aroma tajam dan khas, mengandung banyak air dan vitanin C yang cukup tinggi serta vitamin B1. Jeruk yang biasa digunakan untuk penyedap aneka makanan ini, memiliki manfaat lain yakni:

* Jeruk nipis bisa membantu membersihkan nikotin yang terdapat pada gigi dan mulut orang yang suka merokok.

* Jeruk nipis juga bermanfaat untuk mengatasi disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur, jerawat, vertigo (sakit kepala ), suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan, ketombe, terlalu gemuk, amandel, mimisan, dan bermanfaat mencegah rambut rontok.

* Jeruk nipis juga bermanfaat mencegah kekambuhan batu ginjal kalsium idiopatik. Perasan jeruk nipis lebih baik dikonsumsi sesaat sesudah makan malam, dengan cara memeras dua buah jeruk nipis dan mencampurkannya dalam dua gelas air. Tetapi, hal itu harus disejalankan dengan cara membatasi konsumsi garam atau makanan yang asin, serta mengonsumsi protein yang rendah fosfat, dan memberi masukan kalsium yang cukup.

Manfaat Jeruk Nipis


Menurut Hj, Sarah Kriswanti, herbalis yang tinggal di Bandung dan Dr. Setiawan Dalimartha, Sekretaris Umum Hiptri (Himpunan Pengobatan Tradisional dan Akupuntur Indonesia), jeruk nipis punya berbagai macam khasiat antara lain untuk mengatasi berbagai masalah berikut ini.
1. Ambeien
Sebanyak 10 gr akar pohon jeruk nipis dicuci bersih, lalu direbus dengan air 1 liter selama 1/2 jam, lalu saring. Diminum hangat-hangat 3 kali sehari.
2 Amandel
Kulit 3 jeruk nipis dicuci, dipotong-potong, lalu direbus dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 3/4, saring. Air tersebut dipakai untuk berkumur-kumur. Lakukan 3-4 kali sehari.
3. Anyang-anyangan
Dua jeruk nipis dicuci, diperas lalu diberi gula batu secukupnya dan 1 gelas air panas. Aduk hangat-hangat, minum sekaligus sehari sekali.
4. Batuk
Satu jeruk nipis dicuci, diperas, dicampur dengan 1 1/2 sendok makan madu dan sedikit garam, aduk hingga rata lalu disaring. Diminum 2-3 kali sehari. Atau perasan jeruk nipis ditambah sepotong gula batu lalu diaduk hingga rata, diminum 1 kali sehari sampai sembuh.
5. Bau badan
Potong jeruk nipis yang cukup besar menjadi 2 bagian, olesi bagian irisan dengan kapur sirih tipis-tipis. Oleskan ke ketiak setelah mandi. Biarkan selama 5 menit lalu dibilas, lakukan tiap pagi dan sore.
6. Batu ginjal
Dua butir perasan jeruk nipis kampung diencerkan dengan 2 gelas air hangat, minum setelah makan malam. Lakukan tiap hari selama 10 hari.
7. Difteri
Dua jeruk nipis dicuci, diperas airnya, Seduh dengan 1 gelas air panas ditambah 1 sendok makan madu. Gunakan untuk berkumur selama dua menit saat masih hangat, lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari.
8. Demam atau flu
Satu jeruk nipis dicuci lalu diperas, tambah dengan 3 siung bawang merah yang telah dilumatkan dan 1 sendok makan minyak kelapa. Oleskan pada kening penderita.
9. Haid tidak teratur
Tiga sendok makan air jeruk nipis ditambah 1 sendok makan madu dan 2 gelas air panas diaduk rata. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari.
10. Sehabis melahirkan
Satu sendok makan kapur sirih ditambah 2 sendok makan minyak kayu putih dan 2 sendok makan minyak kayu putih dan 2 butir perasan jeruk nipis kampung, diaduk sampai rata, balurkan pada perut. Lakukan selama 3 bulan tiap hari sehabis mandi, agar perut terhindar dari keriput, tetap halus dan kempis seperti sediakala.
11. Jerawat
Satu jeruk diirs kemudian digosokkan pada kulit wajah.
12. Mencegah rambut rontok atau berketombe
Dua jeruk nipis dipotong menjadi tiga bagian, oleskan pada kulit kepala sampai rata. Bungkus kepala dengan handuk semalaman, keramas keesokan harinya. Lakukan 3 kali seminggu.
13. Melebatkan rambut
Satu butir kuning telur ayam kampung dikocok dengan perasan 3 butir jeruk nipis kampung sampai rata. Gosokkan pada kulit kepala, pijit-pijit sampai merata, biarkan selama 2 jam baru dibilas dengan sampo merah agar rambut menjadi mengkilap dan lebat. Sampo merang dibuat dari 1 ikat merang, dibakar sampai menjadi arang, bukan abu, randam dalam air dan biarkan semalaman. Saring, dan sampo merang siap untuk keramas.
14. Menghentikan kebiasaan merokok
Iris 1 jeruk nipis, isap lalu minum air putih. Lakukan beberapa kali sehari.
15. Vertigo
Setengah genggam daun jeruk nipis dilumatkan. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis. Gosokkan ke tengkuk, pelipis, dan dahi. Lakukan 2 kali sehari.
16. Lendir di Tenggorokan
Potong 2 buah jeruk nipis, peras airnya, tampung di gelas. Tambahkan sedikit garam, lalu aduk sampai rata. Ramuan ini dapat diminum pada saat perut kosong.
17. Melangsingkan badan
Tambahkan air perasan satu buah jeruk nipis ke dalam cangkir air teh hijau. Minum ramuan ini setiap pagi dan sore hari. Lakukan setiap hari.
18. Tekanan darah tinggi
Sediakan 20 kuntum bunga dan 30 lembar daun jeruk nipis. Cuci sampai bersih, lalu tambahkan air perasan 2 buah jeruk nipis. Rebus bahan-bahan tersebut dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring. Air saringannya diminum 3 kali sehari 3/4 gelas. Minum ramuan ini ditambah sedikit madu. Lakukan setiap hari.

Sumber:
CBN

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes